Proses Album Baru SIKSAKUBUR

|

Sepanjang bulan April, band death metal Jakarta, SIKSAKUBUR disibukkan dengan menyelesaikan seluruh proses rekaman album penuh terbaru mereka yang rencananya bakal rilis tanggal 18 Mei nanti ketika mereka ikut serta di acara “Bandung Berisik”.
Ini akan menjadi album penuh keenam SIKSAKUBUR sejak terbentuk di tahun 1996 dan merilis debut “The Carnage” di tahun 2001.
Dan rencananya album keenam mereka ini dinamakan “St. Kristo” yang diambil dari nama pendiri label metal lokal kenamaan Rottrevore Records, Alm. Kristoforus Dwinanda Satrio dengan total tujuh lagu yang berdurasi sekitar 45 menit.
Bukan hanya menjadi inspirasi nama album, namun semua lirik “St. Kristo” juga berbicara tentang sosok Rio (Alm. Dwinanda Satrio). Sedangkan musik yang mereka tawarkan kali ini mendapat pengaruh seperti apa yang dimainkan CANNIBAL CORPSE, MORBID ANGEL dan DEICIDE serta memasukkan karakteristik kebanyakan band black metal Norwegia sebagai elemen tambahan.
“St. Kristo” direkam di Studio EC3 Jakarta yang merupakan studio rekaman milik drummer EDANE, Fajar Satritama dengan operator ditanggungjawabi Mas Bebi serta Rudi Dian (ex DISINFECTED, INJECTED) bertindak sebagai produser rekaman.
Album “St. Kristo” ini kembali akan dirilis oleh dua label, yakni Podium Music yang merupakan label bentukan milik SIKSAKUBUR dan kembali diedarkan luas oleh Rottrevore Records.
Untuk penggarapan artistik kover, Riandy Kurniawan kembali akan menjadi pengeksekusi setelah memberi bukti karya hebatnya saat SIKSAKUBUR merilis “Tentara Merah Darah” dua tahun lalu.
Sebelumnya SIKSAKUBUR sudah merilis lima album yakni “The Carnage” (2001), “Back To Vengeance” (2002), “Eye Cry” (2003), “Podium” (2007) dan “Tentara Merah Darah” (2010)